Wednesday, August 28, 2013

kumpulan istilah dalam politik

A


abdikasi
pelepasan jabatan (kekuasaan), hal mengundurkan diri dari jabatan

absolusi
pengampunan dosa secara kebiasaan atau adat

absolutisme
sistem pemerintahan tunggal dengan kekuasaan yang tidak terbatas

abstraksi
ringkasan

absurd
tidak masuk akal, yang bukan-bukan

ad hoc
u/ tujuan penting dan istimewa, panitia khusus terbatas

ad-interim
untuk sementara waktu

adjusemen
proses penyesuaian diri dengan lingk. sosial budaya

afiliasi
gabungan (kerja sama)

afirmasi
penegasan, penguatan

a fortiori
berdasarkan pernyataan yang lebih kuat lagi

agresi
penyerangan ke wilayah kekuasaan negara lain

aklamasi
pernyataan setuju secara bulat seluruh anggota rapat

akulturasi
proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih

akuntabilitas
keadaan untuk bertanggung jawab pada public

aliansi
persekutuan, gabungan untuk kerja sama

alienasi
pengasingan diri

altruis
mementingkan pengabdian dan rasa kasih pada sesama

amandemen
usul perubahan rancanagn undang-undang

ambivalen
keadaan yang saling bertentangan

amnesti
pengampunan hukuman oleh kepala negara

anakronis
tidak sesuai dengan zamannya lagi

analogi
penyesuaian pada bentuk yang sudah ada (kiasan)

anarki
kondisi tanpa pemerintahan maupun konstitusi

aneksasi
pencaplokan wilayah otoritas lain dengan kekerasan

anomali
kelainan atau ketidaknormalan

anomi
tindakan masa bodoh

anteseden
perbuatan yang menjadi saksi perbuatan yang sama sebelumnya

apatride
tidak berkewarganegaraan

apatis
acuh tak acuh pada suatu hal

apologi
pernyataan maaf; pidato pembelaan

aposteriori
menunjukkan pada pengetahuan yang proposisinya teruji secara empiris

arbitrer
dengan sesuka hati; semaunya

aristokrasi
pemerintahan yang dijalankan oleh kaum ningrat

artifisial
kultur buatan; hasil tiruan

asketis
meninggalkan keduniawian

asumsi
praduga; anggapan sementara

atribusi
pemberian hak

audit
pemeriksaan keuangan

autarki
pemerintahan sendiri dan mandiri


B


bargaining
proses tawar menawar (kepentingan politik)

bifurkasi
proses penalaran; pemikiran

bilateral
hubungan antara dua pihak (negara)

birokrasi
organisasi pemerintahan yang dijalankan para pegawai

blokade
penutupan agar tidak dapat berhubungan dengan luar

borjuis
golongan orang-orang kaya


C


cum suis
dengan kawan-kawan


D


das sein
realitas; kenyataan yang sebenarnya

deadlock
jalan buntu dalam suatu rapat

debatabel
masih bisa diperdebatkan; dapat dibantah

debrief
wawancara dengan orang yang baru habis tugas

defakasi
penjernihan masalah

deferensial
yang menghormati

defoliasi
pengunduran

dehumanisasi
tidak selaras dengan asas kemanusiaan

de fakto
menurut kenyataan

de yure
menurut hukum

dekadensi
kemerosostan; kemunduran

deklarasi
pernyataan suatu hal secara jelas dan ringkas

dekrit
keputusan resmi kepala negara dalam keadaan darurat

delasi
pendakwaan

deliberasi
pertimbangan mendalam

delik
tindak melanggar ketentuan

delinkuensi
pelanggaran hukum

deliveransi
pembebasan

demagogi
taktik politik mendapat kekuasaan dgn menghasut halus

demarkasi
garis pembatas wilayah

demisioner
pejabat yang sudah meletakkan jabatan

demokrasi
pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat

demolisi
penghancuran

demonstrasi
tindakan bersama untuk protes atas kebijakan penguasa

denigrasi
pencemaran nama orang lain

dependensi
ketergantungan

depolitisasi
penghapusan kegiatan politik

deposisi
pernyataan

deprivasi
pencabutan, pemecatan jabatan

desisi
keputusan akhir

despotisme
sewenang-wenang dalam memerintah

deviasi
penyimpangan, penyelewengan

diakronis
berdasarkan sejarah

dialektika
proses berpikir untuk menentukan arti, implikasi,dan proposisi yg terkait

dikotomi
pembagian dalam dua bagian yang saling bertentangan

diplomasi
proses kemampuan berargumen untuk mencapai kepentingan politik

diskursif
menyimpang, tidak berhubungan satu sama lain

disparitas
perbedaan

disposes
pencabutan hak milik

distingsi
perbedaan

distingtif
bersifat membedakan

distorsi
pemutarbalikan fakta

dramaturgi
drama sederhana tanpa prolog dan epilog

dus,thus
tambahan pula


E


eklektik
berpendirian luas; memilih yang terbaik dari berbagai macam sumber

eksepsi
penyangkalan; pengecualian

ekses
kejadian bermasalah karena berlebihan

eksistensi
keberadaan; yang membedakan suatu hal dari hal lain

eksteritorial
di luar hukum kekuasaan negara lain

ekuitas
keadilan

ekuivalen
sederajat; berbanding sama

elaborasi
pengerjaan secara teliti

élan
semangat kuat yang didasari oleh daya cipta

emansipasi
gerakan untuk memperoleh pengakuan persamaan kedudukan atau hak

empiris
berdasarkan pengalaman

enigma
hal yang masih misterius

enkulturasi
proses penyerapan kebudayaan yang ada di masyarakat

entitas
benda atau apa saja yang memiliki eksistensi yang riil

envoi
utusan

epistemology
cabang filsafat mengenai kebenaran dari pengetahuan

esensi
intisari yang penting dari suatu hal

esensial
yang mendasar

eskalasi
gerak naik turun; dinamika

estimasi
perkiraan

etimologi
tentang asal usul kata beserta batasan pembahasannya

etos
pandangan hidup suatu bangsa

evidensi
kenyataan yang tampak

evokasi
pemanggilan terhadap pelaku kejahatan (di luar negeri) untuk diadili


F


faksi
golongan, kelompok orang dalam partai politik

faktual
berdasarkan fakta atau kenyataan yang ada

fakultatif
tidak diwajibkan; bersifat pilihan

falsifikasi
pemalsuan

federasi
perserikatan dimana unsur penyusunnya masih memiliki otoritas sendiri

fenomena
penampakan realitas berupa fakta yang bisa dinilai dalam kerangka ilmiah

feodal
kondisi masyarakat dimana penguasaan tanah dimonopoli oleh kaum borjuis

formulasi
perumusan

fortikasi
peneguhan, penguatan

fuminasi
kritik pedas/tajam

fundamental
hal yang paling mendasar, pokok, asasi

fungsional
kegunaan menurut fungsi dan kedudukannya

futurology
peramalan masa depan berdasarkan pengalaman masa kini


G


gap
kesenjangan; jarak antar kelas sosial

genealogi
silsilah, asal muasal tentang suatu hal

genesis
asal mula atau proses kejadian

geopolitik
pengetahuan politik berdasarkan letak geografis negara

gerontokrasi
pemerintahan yang dipegang oleh kaum tua

gestalf
formasi, bentuk atau contoh

gradasi
peralihan atau perubahan secara bertingkat

gradual
secara bertahap, berangsur-angsur


H


harfiah
arti menurut kata

hedonisme
pandangan: kebaikan pokok dalam hidup adalah kenikmatan

hegemoni
keunggulan suatu negara untuk menguasai negara2 lain

hostase
jaminan atau sandera

humanisme
pandangan yang menekankan kebaikan moral ideal manusia


I


ibidem
pada tempat yang sama

ideology
ide, cita-cita yang mengkooptasi penganutnya bertindak sesuai logika ajaran itu

ilegibel
tak terbaca

iluminasi
pencerahan

imanen
berada di dalam proses-proses hukum alam

imparsial
tidak memihak

implementasi
pelaksanaan

implikasi
proses yang mengakibatkan sesuatu

implisit
terkandung halus di dalamnya (pernyataan dsb)

impolisi
siasat politik yang bodoh

impulsif
bertindak spontan berdasarkan intuisi

inabilitas
ketidakmampuan

independen
merdeka; memiliki kekuasaan sendiri

indignitas
penghinaan

indikasi
petunjuk; gejala keterkaitan masalah

induksi
penalaran mencapai kesimpulan dengan menyelidiki hal2 yg bersifat khusus

infelisitas
perkataan yang tidak pada tempatnya

inferensi
kesimpulan yang diambil dari proses deduksi maupun induksi

infirmitas
kelemahan

infleksi
pembahasan bentuk kata yang memiliki hubungan gramatikal

inheren
berhubungan erat; bertautan dengan

injure
melakukan dengan tak adil

inklusif
termasuk di dalamnya (semua)

inkuiri
pemeriksaan dengan metode wawancara

inkuisis
pemeriksaan dengan metode angket

insuler
berkenaan dengan penduduk dan tempatnya (pulau)

integral
terpadu, seluruhnya

integrasi
penyatuan dalam kesatuan yang utuh

integritas
ketulusan hati; kemauan hati pada cita-cita

inteligibel
dapat dicerna akal

intensional
dengan disengaja (sungguh-sungguh)

interregnum
masa peralihan (bentuk) pemerintahan suatu negara

interferensi
intervensi; campur tangan pihak lain

interogasi
proses penanyaan untuk pemeriksaan

interpelasi
hak bertanya legislatif secara resmi pada pemerintah

interpretasi
penafsiran

interupsi
penyelaan; sanggahan

invasi
penyerangan terhadap wilayah kekuasaan lain (militer)

investigasi
penyelidikan secara mendalam

ius soli
kewarganegaraan berdasarkan kelahiran

ius sanguinis
kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah


J


judgemen
keputusan; tindakan untuk memutuskan suatu masalah

judikatif
berdasarkan ketentuan hukum

junta
dewan; pemerintahan militer

juskonstitum
hukum yang sedang berlaku di suatu negara

justifikasi
pemeriksaan perkara oleh pengadilan; meng-adili


K


kabinet
dewan menteri pemerintah

kampanye
tindakan politik untuk mempengaruhi massa

kamuflase
penyamaran suatu hal

karikatur
gambar sederhana berisi kritik sosial

kasasi
pembatalan keputusan pengadilan sebelumnya oleh MA

banding terdakwa pada peradilan yg lebih tinggi

kastigasi
penganiayaan; penyiksaan

katebelece
surat sakti (kiasan)

kausalitas
bersifat sebab akibat

klarifikasi
penjelasan terhadap suatu hal sebelum jadi simpang siur

klasifikasi
penggolongan

klausa
syarat dalam perjanjian

koalisi
gabungan dua partai untuk mencapai tujuan yang sama

kodifikasi
pembukuan hukum

koeksistensi
kehidupan bersama secara damai

kognisi
proses pencapaian sesuatu pengetahuan (dalam) pikiran

koheren
bersangkut paut; harmonis

koherensi
menguji kebenaran keputusan pada kenyataan

kompartemen
pembagian bidang pemerintahan negara dipimpin menko

komprehensif
menyeluruh; mencakup semua

konfederasi
perserikatan negara

konfigurasi
bentuk wujud (nyata)

kongkalikong
persekongkolan

konkurensi
persaingan; konsensus bersama

konsiliasi
pemufakatan; persetujuan damai

konsolidasi
pengukuhan hubungan

konstelasi
dalam dinamika; seluk beluk suatu hal

konstitusi
seperangkat aturan hukum; undang-undang dasar

kontekstual
sesuai dengan pokok bahasan

konstekstural
bersusunan; struktur

kontemplasi
perenungan

kontemporer
dewasa ini; sepanjang zaman ini

kontiguitas
persinggungan; persentuhan

kontradiksi
pertentangan

kontravensi
pelanggaran; proses social di antara pertikaian

kontroversi
perselisihan paham; kabur kebenarannya

konvensional
menurut tatacara atau adat (tradisi) yang berlaku

konvergen
bertemu pada satu titik; padu

konvergensi
perpaduan

konversi
proses perubahan (sistem atau pendapat)

kooptasi
penerimaan unsur-unsur baru (wacana, ide, pendapat) secara sepihak

korelasi
keterkaitan

kredo
pokok kepercayaan

kulminasi
titik puncak


L


land reform
perubahan kebijakan hak dan penggunaan tanah

legalitas
keabsahan

legislasi
proses pembuatan undang-undang

legitimasi
pengakuan menurut hukum sebagai bukti kekuasaan

literer
berdasarkan sastra

logos
frasa yang menunjukkan prinsip-prinsip rasional konsep

lokus
tempat kedudukannya; ruang lingkupnya


M


mastrasi
pemerintahan; kepemerintahan

malversasi
penggelapan

mandat
intruksi, kepercayaan, tugas yang diberikan kepada wakil terpilih

mandataris
yang diberi atau melaksanakan mandat

manifestasi
perwujudan

manifesto
pernyataan terbuka

mekanisme
hal atau cara bekerjanya

memorandum
surat peringatan; nota persetujuan (diplomatic)

metodologi
ilmu mengenai tata cara menganalisa sesuatu secara ilmiah

ministerial
berhubungan dengan menjalankan pemerintahan negara

misaferensi
pemahaman yang keliru

misionaris
orang yang ditugaskan

mistifikasi
pengecohan

mitologi
berkaitan dengan dongeng atau mitos-mitos di masyarakat

moderat
berhaluan lunak

modifikasi
penyederhanaan

monarki
pemerintahan oleh raja

monisme
pandangan bahwa hanya ada satu realitas yang fundamental

monokrasi
pemerintahan dengan penguasa tunggal

munisipal
mengenai urusan-urusan kota


N

narasi
serangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya
negasi
penyangkalan; penolakan
negligasi
kelalaian
negosiasi
proses perundingan; penyelesaian sengketa
normatif
menurut norma-norma yang berlaku di masyarakat
nota bene
perhatikanlah, minta diperhatikan
notifikasi
pemberitahuan
O
obediensi
kepatuhan pada sesuatu (pasif)
objurgasi
pencercaan; klaim
obligasi
kewajiban yang harus dipenuhi karena ada janji kesepakatan
obliterasi
pencoretan; penghapusan
obrepsi
hal memperoleh dengan tipu daya
observasi
pengamatan
obsekrasi
permohonan
obskuritas
ketidakjelasan
obstruksi
menghalangi misi wakil minoritas dalam undang-undang oleh wakil mayoritas di parlemen
obversi
metode penalaran untuk mencapai kebenaran
oditur
penuntut umum atau jaksa dalam pengadilan militer
oklorasi
pemerintahan oleh rakyat jelata
oktroi
izin (monopoli) dari pemerintah pada perusahaan u/ mengelola barang tertentu
ontology
cabang filsafat yang mempelajari realitas tertinggi atau hakikat dari realitas
open minded
tidak memihak
oportunis
mencari kesempatan untuk mencapai tujuan politik
oposisi
golongan penentang
orasi
pidato di depan massa (umum)
ordinansi
peraturan (pemerintah)
ortodoks
memegang teguh, fanatik pada ajaran (dasar atau murni)
ostrakisme
budaya yunani yang mengisolir orang dengan pengaruh besar
otonomi
mengatur urusan (rumah tangga) pemerintahannya sendiri
otoriseren
memberi kuasa atau kekuasaan
otoritas
kekuasaan, wewenang
otoriter
pemerintahan diktator
P
pakta
persekutuan negara-negara untuk mencapai tujuan bersama
paradigma
gugusan sistem pemikiran dalam kerangka ilmiah
paradoksal
sesuatu yang sifatnya bertolak belakang
partisan
anggota suatu gerakan atau partai politik
pasifikasi
pemulihan kembali (perdamaian)
perambulasi
peninjauan; pemeriksaan
permisif
bersifat terbuka
petisi
surat permohonan dari banyak orang
platform
program partai politik
plebisit
persidangan umum;
pemungutan suara secara langsung untuk menentukan status daerah
pleidoi
bantahan yang dilontarkan dalam plebisit
plutokrasi
pemerintahan oleh orang kaya
populisme
gerakan politik rakyat
postulat
asumsi dasar pemikiran yang memerlukan pembuktian lebih lanjut
postulates
asumsi-asunsi pokok yang dipakai mengembangkan bukti-bukti
praksis
dalam kenyataan; bidang kehidupan atau kenyataan hidup
praktisi
orang yang ahli tentang suatu hal dalam praktik
predisposisi
keadaan mudah terpengaruh; kecenderungan
prejudikasi
vonis yang tergesa-gesa
prekondem
menjatuhkan vonis dengan tidak menyelidiki secara teliti masalah yang diajukan
prerogatif
hak istimewa; kekuasaan di luar kekuasaan badan perwakilan
preseden
yang lebih dahulu
presentasi
menyuguhkan; persembahan
presisi
ketelitian; beberapa pengertian sebagai pendahuluan
pretensi
dalih; keinginan yang tak berasas; tindakan berpura-pura
prevarikasi
mencari-cari alasan; memutarbalikkan fakta yg sebenarnya
preventif
bersifat mencegah
progresif
bersifat menuju kemajuan
prohibisi
larangan secara hukum
proklamasi
pernyataan resmi
proletar
kaum murba; tidak berpunya
proliferasi
penyebarluasan
prominen
terkemuka; menarik perhatian
propaganda
gerakan memperluas pengaruh dengan memanipulasi persepsi
proporsial
seimbang
prorogasi
pengunduran waktu, tempo; penutupan sidang atau parlemen
proskripsi
pengasingan
protektorat
negara dalam lindungan negara lain yang lebih kuat
protokol
laporan rapat politik; lampiran perjanjian antar negara
provokatif
bersifat tantangan
purview
ketentuan undang-undang; luasnya
Q
quasi
keadaan semu
quo annimo
dengan maksud apa
quo vadis
hendak dibawa kemana
quorum
ukuran jumlah anggota rapat yang dianggap mewakili keseluruhan
R
rasional
dapat dinalar; masuk akal
rasis
menganggap ras sendiri lebih unggul dibanding ras lain
ratifikasi
pengesahan; pengakuan dokumen negara oleh parlemen
ratio legis
maksud dan tujuan keputusan perundang-undangan
realisme
kepatuhan kepada fakta apa yang tampak
realitas
kenyataan yang ada
reduksi
menyederhanakan sesuatu secara keseluruhan pd bagian-bagiannya
referensi
rujukan
refleksi
perenungan kembali secara mendalam
reformasi
perubahan memperbaiki struktur-struktur yg dipandang tidak bermanfaat
regresi
kemunduran
regulasi
ketentuan; aturan
rekonsiliasi
berdamai kembali
rekuisitas
pengembalian tuntutan hukum
relegasi
penurunan pangkat
remisi
potongan masa hukuman
renegat
penghianat; pembelot politik
representatif
bersifat telah mewakili
represi
menindas
reses
masa istirahat dari sidang
resesi
kemerosotan ekonomi
resiprositas
persetujuan untuk saling memberi atau menerima
resistensi
daya tahan; perlawanan
resolusi
keputusan
responsibel
dapat dipertanggungjawabkan
retraksi
penarikan kembali
retorika
kondisi yg dijanjikan namun tak terbukti dalam kenyataan
revisi
perbaikan
revokasi
penarikan kembali
revolusi
perubahan secara cepat dan menyeluruh
rezim
pemerintahan; penguasa
riot
huru hara; kekacauan
S
sabotase
tindakan menghalang-halangi secara sembunyi-sembunyi
sarkasme
sindiran tajam
sedisi
antipati pada pemerintahan
segregasi
pemisahan golongan tertentu berdasarkan rasial
senat
parlemen
separatisme
upaya memisahkan diri dari pemerintahan yang berdaulat
signifikan
berarti (penting);
signifikansi
arti penting
simpatisan
pengikut
simplifikasi
penyederhanaan
skarifikasi
kritikan tanpa ampun
skeptis
sangsi; ragu-ragu
sofis
orang yang pandai berkilah
solipsisme
menganggap hanya akulah yang ada
status quo
keadaan tetap (kekuasaan) pada periode tertentu
stereorotip
berpandangan negatif terhadap sesuatu hal
stratifikasi
tingkatan; klasifikasi sosial berdasarkan status
subterfuse
alasan yang dicari-cari; dalih
subversi
hal menggulingkan pemerintahan
suksesi
pergantian jabatan
T
tendensi
kecenderungan
tentatif
sikap sementara; sebagai percobaan
teokrasi
pemerintahan yang berlandaskan pada hukum tuhan
terminologi
himpunan istilah mengenai salah satu yang pokok
teritorium
wilayah kekuasaan
timokrasi
pemerintahan atas dasar nilai
tirani
pemerintahan yang sewenang-wenang
transenden
berada jauh di luar jangkauan pengalaman manusia
transisi
masa peralihan
U
unifikasi
penyatuan
upgrade
meningkat, peningkatan mutu
urgensi
kebutuhan yang mendesak dan penting
V
vandalisme
perusakan terhadap estetika
verifikasi
pembuktian kebenaran
visualisasi
penggambaran
vokal
aktif berpendapat secara kritis
volisi
tindakan menghendaki atau memilih
voluntarisme
menganggap kemauan adalah fungsi jiwa yang terpenting
voting
pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
X
xenokrasi
pemerintahan oleh orang-orang asing
Y
yuridis
menurut undang-undang yang berlaku
yuridiksi
pengadilan; daerah hukum
yurisprudensi
berdasar pada keputusan hakim sebelumnya dalam kasus yang serupa

0 comments:

Post a Comment